Ramadhan: Mengembalikan Kemurnian Hati
Welcome back
di Ramadhan 1434 H, alhamdulillah tidak terasa ternyata sudah dipertemukan
dengan ramadhan lagi. usia semakin bertambah, namun semangat perubahan diri
harus tetap menyala. Saudara muslim
sekalian yang diberkahi oleh Allah SWT, tidak ada ucapan selain rasa syukur
karena diberi kesempatan untuk terus belajar memperbaiki diri di bulan yang
paling dinanti oleh orang-orang beriman, ya bulan ramadhan. Bulan penuh hikmah,
terbukanya pintu surga dan tobat selebar mungkin bagi mereka yang bertaqwa dan
senantiasa memperjuangkan agama Allah SWT. Seperti yang telah diketahui puasa
tidak hanya menahan lapar dan dahaga, kalau cuma gitu ya anak SD atau TK bisa.
Namun, puasa itu adalah momentum bagi kita ummat muslim untuk belajar menata
hati, terutama di zaman sekarang yang modern nih ya, kita harus punya benteng
iman yang kuat. apalagi sekarang kalau kita lihat nih saudara, masalah di era
ini kebanyakan adalah masalah psikologis misalnya GALAU buat anak muda, Free sex, stres, pembunuhan yang berawal
dari dengki, dendam dan pokoknya banyak deh masalah yang menyangkut jiwa dan
hati manusia. Nah, karena sekarang adalah momentum yang super tepat saudara,
ada 7 tips buat mengembalikan kemurnian hatiagar tidak mudah diganggu oleh
setan yang bisa menularkan virus “PENYAKIT HATI”, sebagai berikut:
1. Perbanyak
baca al-quran di bulan Ramadhan.
Saudara
muslim sekalian. Orang yang banyak membaca Al qur`an apalagi ditambah maknanya
nih ya, Allah SWT bakal senantiasa dekat dengan kita. Masalah hidup dan apapun
yang berhubungan dengan keduniaan akan selalu ada solusinya, jadi terutama buat
anak muda sebagai penerus bangsa tidak perlu GALAU ya, masalah hidup pasti akan
beres.
2. Perbanyak
sedekah di bulan Ramadhan
Sedekah
di bulan Ramadhan tidak hanya zakat fitrah loh, tapi juga bisa berbagi lainnya
dengan saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita. Sedekah tidak
hanya materi, namun bisa senyuman, baju, bahan sembako, dan lainnya.
3. Sempatkan
tidur siang sejenak sampai 30 menit
Puasa
memang bukan alasan untuk bermalas-malasan, namun untuk menghidarkan diri dari
namanya GOSIP, kita perlu menyempatka 15-30 menit tidur siang, selain itu juga
tidur siang itu sunnah rasul loh.
4. Berinteraksi
dengan orang-orang shaleh
Lingkungan
adalah salah satu media yang mempengaruhi kepribadian seseorang. Seorang bijak
mengatakan jika kita berteman dengan penjual minyak wangi, maka akan tertular
oleh bau wanginya, namun jika berteman dengan pandai besi, maka akan tertular
bau besinya. Pandai-pandai memilih teman ya, apalgi zaman sekarang jangan mudah
percaya dengan orang. Berkumpul dengan orang-orang yang dapat mendekatkan dan
mengingatkan kita pada Allah SWT , bukan orang-orang yang akan menjauhkan kita
dengan Allah SWT.
5. Datang
ke majelis ilmu
Momentum
yang hanya ada di bulan penuh hikmah, kebanyakan di tempat-tempat ibadah nih
biasanya ngadain kajian atau kultum tentang ilmu-ilmu islam, datang ke majelis
ilmu untuk menambah imu tentang islam sebagai sarana pembelajaran dalam menata
hati dan pikiran kita.
6. Shalat
tarawih jangan lupa
Ibadah
ini hanya ada di bulan Ramadhan, ini dia namanya shalat tarawih, shalat yang
dilaksanakan setelah shalat isya` dan dilanjutkan dengan shalat witir. Usahakan
selama sebulan penuh jangan ada yang bolong shalat tarawihnya, LIMITED EDITION,
hanya ada di bulan puasa. Semakin banyak ibadah, InsyaAllah akan semakin
dimudahkan dalam apapun.
7. Lakukan
kegiatan olahraga untuk menjaga jasmani
Puasa
bukan halangan untuk tidak melakukan apapun, tetap lakukan aktivitas. Namun,
perbanyak aktivitas yang berguna untuk jasmani. Men sana incore pore sano, “ di
dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula”. Artinya seseorang yang
senantiasa menjaga kesehatannya dari serangan penyakit, berarti hal tersebut
adalah sebuah bentuk syukur atas kesehatan oleh Tuhan dengan cara meningkatkan
kesehatannya.
Olahraga di
bulan Ramadhan tidak perlu olharga yang berat, namun dirasa sudah merasa bugar
dan lebih baik, itu sudah cukup. Tetap semangat untuk menjaga stamina tubuh itu
adalah suatu nikmat yang tidak bisa dibeli dengan berapapun harganya.
Comments
Post a Comment