Hanya di Sumbawa: Pesona Unik Pulau Bungin
Indonesia sebagai negara dengan
keanekaragaman hayati terbesar kedua setelah Brazil, merupakan anugrah yang tak
ternilai harganya. Disebut juga sebagai Negara Kepulauan dengan jumlah Pulau
sebesar 17.508 Pulau dari Papua hingga Pulau Sumatera membentang luas
Sabang-Merauke. Berbicara masalah keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia, menengok
sejenak ke arah timur yaitu Nusa Tenggara Barat yang menjadi bagian dari Pulau
Nusa Tenggara, walaupun merupakan daerah yang memiliki beberapa permasalahan
seperti permasalahan kurang gizi, kurang sumber air bersih dan air minum, pelayanan
kesehatan kurang memadai fasilitasnya, dan beberapa permasalahan lainnya masih
sangat membutuhkan dukungan besar dari pemerintah Pusat maupun daerah. Memang
banyak kekurangan dan permasalahan yang ada di Nusa Tenggara Barat, namun jika
melihat dari potensi alam yang dimilikinya, patut untuk mensyukuri apa yang
telah di anugerahkan kepada Indonesia karena memiliki keindahan alam luar biasa
indahnya, salah satunya Pulau Bungin dengan keunikan dan sebuah tempat yang tidak
dimiliki oleh negara manapun selain Indonesia.
Tempat berpotensi besar untuk menjadi aset dalam
memajukan dan mengenalkan khas Indonesia dalam kancah internasional. Tentang provinsi
Nusa Tenggara Barat banyak ciri unik dimiliki baik dari tempat-tempat natural
dan budaya yang masih cukup kental. Setiap tempat, tentu memiliki keunikan
tersendiri, begitu juga dengan Nusa tenggara Barat. Disingkat dengan NTB
memiliki salah satu keindahan alam terunik di dunia. Mungkin sebagian besar
orang mengetahui Pulau Bungin. Berbicara NTB pasti kebanyakan orang dan
beberapa tokoh asing seperti Lady Diana slaah satu Ibu Negara Inggris yang
sempat berkunjung ke Pulau Moyo. Pulau dengan keindahan tak kalah dengan Pulau Bali
(Dewata), namun Pulau satu ini memang tiada duanya dari segi keunikan dibanding
Pulau yang ada di dunia sekalipun. Bungin namanya, merupakan pulau terpadat
penduduknya di dunia. Mengapa seperti itu? Rata-rata 4 orang penduduk tinggal
di lahan seluas 1m2, menurut data statistik tahun 2008 penduduk
Pulau Bungi tercatat 3.017 jiwa,. Rumah-rumah penduduk tersusun sangat rapat,
dengan jarak antarrumah sekitar 1,5 meter saja. Konstruksi rumah yang berbentuk
panggung, terlihat merata menutupi seluruh pulau. Karena begitu rapatnya, ada
beberapa atap rumah yang saling bertemu. Selain itu, Pulau yang setiap tahunnya
mempunyai luas makin bertambah. Pada tahun 2002, Pulau Bungin memiliki luas
sebesar 6 Ha, tetapi pada tahun 2009 Pulau Bungin memiliki luas sebesar 8 Ha. Uniknya
juga Pulau ini memiliki udar sangat panas karena tidak ada satu pun tanaman
yang hidup di dalamnya. Sebuah pulau yang terbuat dari batu karang, dimana
terdapat satu fenomena terunik di Pulau ini, yaitu ditemukan beberapa Kambing
yang makan kertas bukan dedaunan layaknya herbivor sejati. Keunikan kehidupan
di Pulau ini membuat penasaran dan daya tarik asing untuk datang ke Indonesia.
Tidak hanya bagi Wisatawan asing yang penasaran dan ingin berkunjung ke Pulau Bungi,
namun Masyarakat Indonesia sendiri rugi jika tidak pernah berkunjung ke Pulau
terunik ini di Indonesia.
Sumber
Pustaka:
www.lingkungan-tropis.org (Diakses: 19 Oktober 2014)
travel.detik.com (Diakses:
19 Oktober 2014)
www.infolombok.net/desa-pulau-bungin-yang-unik/
(Diakses: 19 Oktober 2014)
Comments
Post a Comment